Like A
butterfly
Tittle : Like A Butterfly
Author : Pie Cherry
Main Cast : - Park Soo Ra
-Park Chan Yeol
Genre : Romance, school life.
Rating : PG-13
Length : One
Shoot (sepertinya sih .__.)
Note : Huahahahahah :D ini FF gak jelas bapaknya dan ibunya
siapa (?)agak sedikit kurang dimengerti :D juga pembahasaannya yang aneh..hehe
silahkan baca,jika merasa aneh dengan FF ini,silahkan hancurkan komputer anda
sekarang juga :D
**Pie Cherry /Author POV**
Park Soo Ra berjalan dengan gontai,ia seolah
patah semangat dengan hari ini—walaupun dia setiap hari selalu patah
semangat—gadis itu menghentikan langkahnya,matanya tertuju pada sebuah mading
besar yang penuh dengan segerombolan murid-murid yang terlihat berdesak-desakkan
dengan yang lainnya.
“hei! Apa kau bisa
menjauh dari situ?”teriak seorang yeoja dari arah belakang,Soo Ra segera
menyingkirkan tubuhnya dari mereka,yaitu gank yang paling ditakuti di
setiap yeoja di sekolah ini. Mereka melewati Soo Ra dengan pandangan
menghina,wajar saja karena mereka tidak pernah menganggap gadis itu
ada,walaupun mereka satu kelas.
Soo Ra hanya tersenyum hambar,ia kemudian membalikkan
badannya dan segera berlalu dari kerumunan.
Brak!
Gadis itu terduduk lemas,ia baru saja
tertabrak atau lebih tepatnya ditabrak oleh seorang namja yang jangkung.Namja
itu hanya berdiri sambil mengedipkan matanya,sepertinya ia baru sadar telah
menabrak seseorang—bahkan seorang yeoja—Tapi Yeoja itu hanya diam sambil
menarik tasnya lebih erat.
“Ma..maaf...kau
tidak apa-apa?”tanya Chan Yeol sambil berlutut melihat kondisi yeoja yang tadi
ditabraknya.Soo Ra hanya menunduk dan membersihkan beberapa debu di rok
miliknya,ia merasa gugup—karena yang baru saja ia tabrak adalah kakak kelasnya—Chan
Yeol segera mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu,tapi gadis itu
seolah ragu dan takut?
“tenang..aku
takkan menyakitimu..”pelan Chan Yeol,ia bingung kenapa berkata seperti itu.
Soo Ra hanya mencoba menjauhkan wajahnya
dari lelaki itu agar Chan Yeol tidak mengenalnya.Chan Yeol segera menarik
tangan Soo Ra dengan lembut “oh..ayolah!”serunya.Soo Ra sedikit terkesima
dengan perlakuan Namja itu tadi,tapi selebihnya ia justru merasa malu menjadi
bahan tontonan pagi ini,bahkan ada yang memandangnya sinis akibat Chan Yeol
berbaik hati padanya,wajar saja kalau sebenarnya Chan Yeol adalah orang yang
selalu diincar oleh gadis-gadis di sekolah ini.
“sepertinya
kau tidak luka..”gumam Chan Yeol,Soo Ra hanya menunduk.Entah apa yang akan
dilakukan kakak kelasnya ini pada dirinya.
“aa..aa..ma..maaf
O..Oppaa..sa..saya ha..harus..pergi..dulu..”ujar Soo Ra terbata-bata,ia takkan
pernah dapat membayangkan jika seluruh gadis-gadis disekolah ini mengutuknya
nanti jika dia semakin berani berdekatan dengan kakak kelasnya itu,Chan Yeol.
“eh..tungguuu!”teriak
Chan Yeol ketika melihat Soo Ra pergi,atau mungkin kabur?
Yah,setidaknya Soo Ra sudah menjauh
dari namja yang hampir membuatnya dikutuk oleh yeoja-yeoja lainnya.
**Park Soo Ra POV**
Aku membaca setiap tulisan di buku yang
berjudul ‘Rumus-rumus Fisika lengkap’.Ini memang sudah kebiasaanku sejak
kecil,membaca buku adalah hobiku.Mungkin bagiku perpustakaan adalah rumah
keduaku setelah rumah milikku sendiri.
“kau
masih disini Soo Ra?”tanya Han Hye Ah memecahkan kesunyian,aku sontak
menghentikan kegiatanku.Hye Ah,sahabatku itu tersenyum pelan.
“kau
memang tidak pernah bosan membaca buku,walaupun sudah sore begini..”gumam Hye
Ah pelan.Ia menaruh sebuah coklat batangan diatas meja. “ini untukmu..”kata
Hye Ah.
“Omo!kenapa?bukannya
ini pemberian dari penggemarmu?”tanyaku sedikit kaget.
“mereka
tidak tahu aku sudah mempunyai pacar..jujur aku sudah sangat benci diikuti oleh
mereka,diberi coklat,bunga dan lain sebagainya..”jelas gadis cantik itu
padaku,Hye Ah memang gadis yang cantik,ia selalu dikejar-kejar oleh para
namja-namja disekolahh ini.
Aku hanya mengangguk,kemudian
melanjutkan membaca buku.
“jadi,bagaimana
? apakah kau baru mengerti bahwa Chan Yeol itu tampan sekali?”goda Hye Ah,aku
bingung kenapa ia berkata seperti itu.
“bagaimana
gimana?”tanyaku balik.
“hei.hei..kau
ini....kau ini kan baru saja menabrak Chan Yeol Oppa!pasti kau akan mengetahui
wajah namja itu.”
Aku hanya diam memandang sahabatku
ini.
Ia melanjutkan,”selama ini kau kan
selalu di sini,tidak tahu seperti apa keadaan sekolah saat ini..kau tidak tahu
gosip disekolah ini,namja yang tampan disekolah ini,bahkan kau belum jatuh
cinta..padahal kau itu manis..”seru Hye Ah.
Aku mengerjapkan mataku,Jatuh Cinta?
“aku
tak mengerti cinta..”pelanku sambil acuh tak acuh,jujur aku sedikit ragu
mengatakannya.
“ah..yang
benar?”goda Hye Ah semakin menjadi.
“Hye
Ah!!”pekikku berura-pura marah,Hye Ah hanya tertawa.
Yah,apa yang dikatakan Hye Ah tadi
memang benar.Aku tidak tahu seperti apa keadaan sekolah saat ini,atau lebih
tepatnya tidak mau tahu tentang sekolah ini.
Aku juga tidak mengerti cinta—lebih
tepatnya tidak mau tahu menahu tentang cinta—Walaupun aku sering membaca novel
yang ber-genre Romance.Tapi aku belum pernah merasakan JATUH CINTA.
Yah,sebenarnya tidak ada satupun yang
aku............
**
Masih pagi,aku menghirup udara dengan senang.Sekolah masih sepi,hanya
beberapa yang sudah hadir.Aku senang ketika sekolah seperti ini,aku belum
bertemu dengan orang yang mengucilkanku.Yah,setidaknya aku bisa tersenyum lega
walau beberapa menit saja.
“ah.!!kita
ketemu lagi!”girang seseorang dari belakang.Aku terdiam penuh bisu,aku tahu ini
suara siapa. Aku membalikkan badanku secara perlahan,sejenak aku menahan
nafasku.Kulihat Chan Yeol tersenyum padaku,senyumnya sangat tulus.Seolah tak
ingin memperlakukan diriku seperti kakak kelas lainnya. Gawat!aku takut ia
melihat wajahku yang merah merona hanya karena senyumnya. “kau tahu aku
kan?”tanya Chan Yeol padaku.Aku mengangguk pelan,tentu saja aku ingat
padanya—karena dia orang yang paling dikenal disekolah ini—Lelaki itu tertawa
pelan,tangannya yang mengepal ditaruh didekat bibirnya.
“ah..am..maaf
Oppa?ada perlu apa sama saya?”tanyaku dengan bahasa formal.
Namja itu terdiam sejenak,kemudian ia
meronggoh sesuatu dari ranselnya.Ia mengeluarkan sebuah buku tebal—dan aku tahu
itu buku siapa—dia tersenyum dan memberikan buku itu padaku,aku saja yang
mempunyai buku itu lupa bahwa buku itu hilang.Sepertinya namja itu
mendapatkannya ketika kami bertabrakan...
Sejenak
wajahku memerah lagi,mengingat peristiwa (?) ketika kami bertabrakan,itu adalah
saat-saat yang paling menyebalkan dalam hidupku,entah kenapa aku bisa tertabrak
dengan manusia yang tingginya lebih dari 180 cm itu .
“maaf..waktu
itu kau langsung pergi..”ujar Chan Yeol
aku mengangguk cepat,secepat yang aku
bisa.Aku tidak ingin berlama-lama dengan orang ini,jika aku melakukannya tentu
saja semua yeoja di sekolah ini mengutukku.Aku berpamitan dan segera pergi.
“ah.!
Wait a minute!”panggil Chan Yeol,aku mengerutu dalam hati.biarkan aku
pergi!
“ya?”tanyaku,tanpa
membalikkan badanku,mungkin sedikit keterlaluan.
“namamu?”tanya
Chan Yeol pelan.
Aku terdiam untuk beberapa detik
lamanya,sedikit ragu.
“Soo
Ra,Park Soo Ra..”ujarku sambil mengulang pelan.Aku membalikkan wajahku sebentar
kemudian tersenyum pelan dan segera pergi dari kawasan ini.Aku tak menyadari
bahwa Namja itu sedang membubuhkan senyum dibibirnya.
**Pie Cherry POV**
Chan
Yeol berjalan dengan pelan,ia berjalan melewati beberapa kelas dengan santai
tanpa memerdulikan bahwa banyak mata memandangnya dengan terpesona.Namun ia
tidak peduli dengan semuanya,entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang membuat ia
harus menghindar dari semuanya.
“kau
tidak belajar untuk ujian nanti?”tanya BaekHyun pada sahabat karibnya itu.Chan
Yeol sibuk menyanyikan beberapa lagu melalui Handsfreenya.Baek Hyun segera
mencabut Handsfree dari telinga Chan Yeol,Chan Yeol segera memalingkan wajahnya
ke sahabatnya itu. “apa?”tanyanya singkat. “menurutku kau harus belajar mulai
dari sekarang..Ujian sebentar lagi tiba..”seru BaekHyun sambil tersenyum penuh
kemenangan,Chan Yeol terdiam.Ia mengacak rambutnya,ia baru sadar bahwa Ujian
tinggal 2 Minggu lagi. Mata bulat itu segera melihat BaekHyun dengan tatapan Puppy
Eyes,seolah mengerti BaekHyun segera menggeleng pelan “belajarlah Chan
Yeol.. tidak mungkin aku mengajarimu terus..”ujarnya dengan senyum yang masih
terpampang jelas. Chan Yeol segera menarik ranselnya dan bergegas pergi. “Apa
boleh buat..”gumam Namja itu.
“kau
mau kemana?”tanya BaekHyun.
“Perpustakaan..”jawab
Chan Yeol dari kejauhan.
**
Masih
dijam yang sama.Soo Ra melepas kacamata baca miliknya yang sudah lama
bertengger diwajahnya.Ia menguap pelan,ia merasa sedikit lelah.Tapi rasa
lelahnya itu tidak membuat ia harus berhenti membaca buku,gadis itu masih terus
membaca seolah membaca adalah salah satu aktivitas terpenting baginya.
Tiba-tiba sebuah buku bertumpukan di meja
milik Soo Ra,Soo Ra sedikit kaget.Ia melihat begitu banyak buku yang
ditumpukkan dimejanya,sontak gadis itu menatap peminjam buku itu,matanya segera
melebar ketika melihat Chan Yeol berdiri didepannya dengan membawa banyak buku.
“ah!! Soo Ra! Kau rupanya..!”tawa
lelaki itu pelan.Soo Ra masih sibuk mengedipkan matanya,terkejut melihat Chan
Yeol Oppa menyapanya. Chan Yeol segera menaruh buku-buku itu dimeja dan segera
mengambil kursi untuk tempat duduknya.
“ternyata
kau sering disini ya..”
Soo Ra hanya mengangguk,kemudian
tersenyum pelan. “O..Oppa kenapa...”
Chan Yeol segera memotongnya, “2
Minggu lagi aku Ujian..aku harus belajar..”ujarnya.
Soo Ra hanya mengangguk
mengerti.Selanjutnya hanya ada kesunyian,keduanya ahirnya sibuk membaca buku
mereka. Beberapa jam kemudian,Soo Ra merasa kurang konsentrasi dalam membaca
ketika mendengar bunyi dengkuran dari Chan Yeol. Gadis itu melirik Chan Yeol
Oppa dengan perlahan,ia tersenyum sesaat.
Chan Yeol tertidur.
Soo Ra melihat jam,sudah menunjukkan
pukul 16.27 menit.Gadis itu akan pulang, akan tetapi ia bingung apakah harus
meninggalkan Chan Yeol hingga lelaki itu terbangun ketika malam tiba ataukah
membangunkan namja itu sekarang. Soo Ra segera mengambil cara yang ke dua,ia
sedikit ragu untuk membangunkan kakak kelasnya itu—apalagi laki-laki—Awalnya
Soo Ra memanggil nama namja yang sedang tertidur itu,sayangnya ia belum juga
bangun.Setelah beberapa menit terdiam dengan sedikitnya akal untuk membangunkan
Oppanya itu,Soo Ra masih memanggil Chan Yeol untuk sekian kalinya.Tiba-tiba
Namja itu membuka matanya dengan
perlahan,Soo Ra sedikit kaget.
“aa..am..Chan
Yeol Oppa..maaf..aku ingin pulang,jadi aku...”
Chan Yeol tersenyum hangat,membuat
Soo Ra berhenti berkata.
“ya..tidak
apa.. terimakasih..”ujarnya lembut,seolah mengetahui semua yang dilakukan SoO
Ra tadi.SoO Ra segera membungkuk sebentar lalu berjalan pergi.
**Park Chan Yeol POV**
Aku membuka pintu perpustakaan dengan perlahan,kulihat seisi
perpustakaan kosong kecuali penjaga perpustakaan dan satu orang Gadis yang
sudah kukenal baru-baru ini,Soo Ra. Gadis itu menyadari kehadiranku,ia
tersenyum kemudian meneruskan membaca bukunya.Entah kenapa aku merasa semangat
untuk belajar.
“buku
apa yang kau baca?”tanyaku ketika duduk tepat didepan Soo Ra,yeoja itu terdiam
sebentar kemudian berkata “Belajar Matematika..”,kemudian “aku kurang pandai
matematika..”tambahnya,aku menahan senyumku. Soo Ra menjadi salah tingkah,ia
cepat-cepat menambahkan “emang kenapa kalau aku kurang bisa?”ujarnya dengan
sedikit kesal.Aku tersenyum pelan “tidak apa-apa..lanjutkanlah..”kataku sambil
membuka buku yang dibaca yeoja itu tadi.Soo Ra hanya terdiam kemudian kembali
membaca bukunya.
Yeoja ini memang beda dari yeoja lainnya..
**
12 hari sudah setiap sorenya aku belajar di Perpustakaan,Soo Ra tetap
sering berada di Perpustakaan,dia selalu berkata “perpustakaan itu adalah
rumahku yang kedua..”ujarnya.Aku merasa senang karena ia sudah mulai akrab
denganku,ternyata ia adalah gadis yang ramah.
“Oppa..kemana kau akan kuliah nanti?”tanya Soo
Ra,matanya tetap memaku pada buku yang sedang dibacanya.
“Kyung Hee Cyber
Universty..”ujarku pelan.
Soo Ra mengangkat wajahnya,ia
mengerjapkan matanya. “kau serius akan kesana?”tanyanya.
Aku mengangguk pelan “kenapa?kau
pikir aku tidak cocok masuk universitas yang bagus itu?”tanyaku,mataku
memandangnya dengan tajam.
“tidakk..maksudku..itukan
jauh dari sini..”ujar Soo Ra sambil menghembuskan nafas pelan.
“Ya..aku
akan bekerja dan bertempat tinggal di daerah sana..”kataku sambil tersenyum
memandang keluar jendela,entah kenapa berat rasanya melihat ekspresi gadis itu.
“kudengar
disana Yeojanya cantik-cantik..”tawa Soo Ra,terlihat sangat manis.
“apa
kau yakin aku akan mendapat pacar disana?”tanyaku sambil tersenyum.
“tentu
saja,kau itu kan populer di sekolah ini..”
“kau
sendiri? Bagaimana?”tanyaku kemudian.
Yeoja manis itu terdiam sejenak,”aku
tetap disini..tunggu aku tamat nanti..Hye Ah menyuruhku untuk mencari
pacar..tapi aku tak yakin ada orang yang menyukaiku..”pelan Soo Ra sambil
tertawa.
“ohh..menurutku
ada yang....” tiba-tiba Soo Ra memotong.
“yah,jika
Ujian ini sudah berahir,mungkin aku akan segera mencari pacar..”canda Soo Ra.
“Apa?!?”teriakku
tidak percaya. Soo Ra terlihat bingung. “ya..aku akan mencari pacar”ujarnya
sambil mengulanginya,sebenarnya aku sangat tidak ingin Yeoja itu mengulang
kata-katanya tadi.Selanjutnya aku hanya diam.
**Park Soo Ra POV**
Lelaki
itu sudah diam selama 27 menit yang lalu,aku sedikit bingung kenapa Namja itu
menjadi pendiam.
“Soo
Ra!!”pekik Hye Ah senang,ia baru saja masuk ke Perpustakaan.Kami berdua
serentak memandangnya.Awalnya Hye Ah melihat Chan Yeol kemudian tersenyum
menggoda padaku—aku tahu apa yang ia maksudkan—Hye Ah kemudian membuka
percakapan.
“kau
mau ikut aku ke acara ulang tahun adiknya San Woo?”tanya Hye Ah sambil menyebut
nama pacarnya.Aku hanya diam,terasa sebuah perasaan menyakitkan dalam hatiku.
“am..sepertinya...tidak..”ujarku
sambil tersenyum hambar.
“aaaah!
Benarkah?padahal aku ingin sekali kau datang..”desah Hye Ah padaku,sedangkan
Chan Yeol hanya memandang kami berdua. “yasudah..aku pulang dulu ya..”ujar Hye
Ah sambil melambaikan tangannya dan segera berlalu.
Chan Yeol memandang wajahku,mungkin
ia tahu apa yang sedang aku rasakan.
“San
Woo?”tanya Chan Yeol pelan.
“ya,dia
pacar Hye Ah..”ujarku,kemudian kembali sibuk membaca buku seolah tidak mau tahu
tentang semuanya.
“kau
menyukai San Woo..?”tanya Chan Yeol lagi,aku mengangkat wajahku dengan
terkejut.
“apa?”
“dapatku
lihat dari raut wajahmu ketika sahabatmu menyebut nama ‘San Woo’..kau seolah
kesal dan benci dengann nama itu,tapi sejujurnya ada perasaan yang menjanggal
dihatimu bukan?”tanya Chan Yeol dengan wajah serius,ia memang pandai menebak
pikiran seseorang.
Aku tersenyum pasrah.
“kau
bisa katakan padaku..”kata Chan Yeol sambil tersenyum tulus.
Awalnya aku hanya diam,kemudian
menarik nafas pelan.
“aku
lebih dulu mengenal San Woo ketika aku masih di bangku Smp..aku sudah lama
akrab dengannya..aku....aku...aku juga pernah menyukainya...hingga dikelas kami
datang anak baru,Hye Ah...dia memang cantik..dia juga baik padaku..Kami
bersahabat..tapi,suatu hari Hye Ah mengatakan padaku bahwa dia menyukai San
Woo..awanya aku merasa marah..tapi aku mencoba pasrah,karena dia juga
sahabatku..tapi Hye Ah tak pernah tahu jika aku juga menyukai San
Woo.....hingga saat itu............San Woo mengatakan sesuatu padaku,ia
mengutarakan perasaannya padaku......aku merasa amat senang,tapi....aku juga
kasihan dengan Hye Ah......jadi aku.......aku..................menolaknya..dan
membiarkan mereka bersama..”aku terdiam kemudian.
“jadi...Hye
Ah sekarang dengan San Woo?”tanya Chan Yeol dengan sedikit kesal.Aku mengangguk
sambil tersenyum pelan.
“Menurutku
San Woo yang gagah,tampan dan pintar itu memang cocok dengan Hye Ah yang
cantik,pintar dan baik.....sedangkan San Woo tidak cocok denganku,yang serba
kekurangan..”ujarku sambil menunduk dan memejamkan mata berharap air mataku
tidak berjatuhan.
“Soo
Ra...”panggil Chan Yeol dengan lembut,aku mengangkat wajahku yang selalu tertunduk.
“Butterflies
don’t know the color of their wings,but human eyes know how beautifull it is..
Likewise, You don’t know how good you are.but others know that you are
special..”
Tak terasa tetesan bening berjatuhan
dari pelupuk mataku.Chan Yeol tersenyum sambil mengusap pelan rambutku.
“Kau
tidak seburuk yang kau bayangkan Soo Ra..”
**Author POV**
3 minggu kemudian..
Semuanya tertawa dengan riang,ada yang menangis terharu ada juga yang
hanya diam.Chan Yeol tersenyum ketika mengetahui bahwa ia telah lulus dan masa
SMA nya telah berahir,ia melihat keseisi ruangan.Tidak ada Soo Ra.
Chan Yeol berjalan menjauhi keramaian
dan kerumunan.
Lelaki itu membuka pintu itu secara perlahan,ia melihat Soo Ra berdiri sambil
memandang keluar jendela,matanya masih menerawang setiap orang yang ada
disana.Gadis itu seolah kesepian.
“siapa
yang kau lihat?”tanya Chan Yeol tiba-tiba.
Gadis itu memandang Chan Yeol dengan
kaget,kemudian ia tersenyum. “bukan siapa-siapa..”terang yeoja itu.
“San
Woo?”tanya Chan Yeol dengan hembusan nafas yang seolah......pasrah?
“mungkin?”
Soo Ra masih sibuk memandang keluar
jendela,ia tersenyum.Tiba-tiba ia merasa ada sebuah tangan melingkari tubuhnya
dari belakang.
Chan Yeol mendekapnya dengan erat,seolah ia
tak ingin gadis itu pergi ataukah dia yang akan pergi.?
“O...Oppa?”tanya
Soo Ra,wajahnya memerah.
“tunggu....biarkan
seperti ini...sejujurnya aku tak ingin waktu ini berlalu...”pelan Chan Yeol,Soo
Ra memegang tangan yang besar itu dengan wajah yang masih merona.
Setelah beberapa menit berlalu,Chan
Yeol melepas pelukannya.
“Soo
Ra..jaga dirimu baik-baik ya..!”tawa hambar yang datang dari mulut Chan Yeol,ia
kemudian pergi meninggalkan Soo Ra yang masih mencoba mengatur nafasnya.
**
Chan Yeol berjalan menyusuri teras sekolahnya.Perasaanya sangat susah ia
deksripsikan,ia berharap Soo Ra
mengetahui perasaannya,ia tak terlalu berharap gadis itu menerimanya karena
gadis itu juga sedang menyukai San Woo walaupun ia tidak tahu apakah bisa.
Namja itu berharap Soo Ra tidak pernah lagi mengucilkan dirinya sendiri.Lelaki
itu akan pergi,tak akan tahu kapan ia akan bisa bertemu dengan gadis itu.
Cinta itu tak harus memiliki.
Sebuah sentuhan halus menyentuh
badannya.Soo Ra memeluk Chan Yeol dengan erat,walapun ia sedikit susah memeluk
tubuh yang super tinggi ini,Chan Yeol terdiam tak terasa wajahnya memerah tanpa
sepengetahuannya.
“Soo
Ra..?”tanya Chan Yeol kaget.
“aku
tahu....biarkanlah seperti ini..aku yakin aku akan kesepian jika kau
pergi...tak ada lagi yang memberikan semangat...justru hanya kau yang sudah
mengisi jiwaku yang sepi...”ujar Soo Ra sambil terisak.
Chan Yeol hanya diam membiarkan gadis itu menangis memeluknya dari
belakang.
Kemudian,Lelaki itu melepas dekapan
Soo Ra,ia membalikkan badannya kearah Soo Ra.
“kalau
begitu..kau mau menunggu ‘Oppa’ mu ini,sampai ia kembali lagi?”
Soo Ra tersenyum ditengah isak
tangisnya.
“tentu
saja...karena aku adalah Butterfly yang kau inginkan..”
THE END.
0 komentar:
Posting Komentar