Jumat, 08 Juni 2012

Fan Fiction Coffe Love #Chapter 1 - Created by Ha.Na

Diposting oleh Unknown di 00.40





Tittle                 : Coffe Love
Author              : Ha.Na
Main cast         : Kim Ha Na
                          Choi Minho
                          Cho Kyuhyun
Sub cast           : Find it
Genre               : Romance, daily activities,
Rate                 : T (13 +)
Length              : Yang pasti pendek.. ._.v
Quote               : I Love coffe, it’s sweety like our love
Notes               : Annyeong.. Ini FF Pertama admin Ha.Na ^,^
Cover FF gak ada.. =A= Gak bisa photoshop manusia(?) FF ini banyak typo, tata bahasa yang salah, dan sedikit bahasa koreanya karena males bikin huruf miringnya.. ._. #dor   mianhaeyo kependekan.. .-.v
Minho dan Kyuhyun milik allah, tapi cerita ini imajinasi saya.. xD

Happy reading ^^

~~~
*Kim Ha Na POV*
   Segelas blend coffe dingin berada di depan mejaku, semangkuk caramel aku tuangkan secara perlahan di atas blend coffe dengan teliti, tiap tetes caramel membentuk garis yang teratur yang akhirnya membentuk hati. Aku meletakkannya di nampan dan bergerak menuju salah satu meja.
   “Silahkan dinikmati blend coffe with caramel-nya..” Ujarku dengan nada seramah mungkin, nampan dengan blend coffe-nya kuletakkan diatas meja. Yeoja yang umurnya sekitar 20-an itu hanya mengangguk tanpa rasa peka, mata dan ibu jarinya masih berpusat pada ponsel bewarna putih tersebut.
   Pekerjaan sambilan sebagai barista ini memang cukup melelahkan bagiku -yang termasuk yeoja lemah. Yah.. Sebenarnya aku cukup menyukai pekerjaan ini, memainkan jemari untuk membuat tampilan kopi menjadi lebih indah hanya dengan caramel, menaburkan berbagai bubuk kopi di dalam gelas kaca, semuanya kulewati tanpa beban. Bukannya tanpa masalah, SMA itu -Jungpyong High School- sungguh ketat dalam mengawasi murid-muridnya. Jika aku tertangkap basah bekerja sambilan di Coffe Shop ini, entahlah apa yang akan terjadi. Mungkin diskors atau dikeluarkan dari sekolah.
   Suara rebut yang memekakkan telinga terdengar dari arah luar Coffe Shop dan perlaha semakin kencang. Berisik sekali gerutuku dalam hati. Akan tetapi, entah kenapa, teriakan-teriakan itu terdengar sangat familiar di otakku.
   Karena rasa penasaran yang bergejolak, aku yang daritadi mengendap dibalik meja kasir, akhirnya bangkit dan perlahan menoleh kea rah pintu Coffe Shop yang bening –walaupun sedikit kotor- karena dibuat dengan kaca. Sesaat setelah sekilas melihat pemandangan luar, ommo! Yang datang adalah orang yang satu sekolah denganku –bahkan sekelas- Choi Minho, pemain basket andalan klub basket sekolah. Kepandaiannya dalam bidang olahraga dan wajahnya yang tampan membuat ia memiliki banyak penggemar. Sudah dipastikan gerombolan yeoja yang berada dibelakangnya adalah penggemarnya.
   Sebenarnya bukan urusanku kalau Choi Minho dan beberapa penggemarnya yang terus mengekor datang kemari. Masalahnya, mereka satu sekolah denganku dan bisa saja mengadu ke kepala sekolah yang terkenal dengan kedisiplinannya.

~~~
*Author’s POV*
   Kim Ha Na berjalan tanpa arah di balik meja kasir Coffe Shop, rasa cemas dan resah menyelimuti hati yeoja berwajah mungil tersebut.
   Akhirnya ia bergegas mengambil tas sekolah yang ia sembunyikan di bawah meja dengan terburu-buru, tangannya dimasukkan kedalam tas dan mengaduk isinya. Sesaat kemudian, topi baseball sudah berada di tangannya dan berpindah ke kepalanya -untuk melakukan 'penyamaran'.
   "Cappuchino with Milk, yang cepat!" Choi Minho berteriak dengan lantang dari kursi yang jaraknya agak berjauhan dari Kim Ha Na. Kim Ha Na mendengus pelan, seenaknya saja ia -Choi Minho- memesan tanpa pergi ke meja kasir terlebih dahulu, kalau saja ia tidak sedang dalam 'Penyamaran' ini, mungkin ia sudah mengomeli Choi Minho di depan para penggemarnya yang masih saja setia berada di dekatnya.
   Nampan yang mengalasi Cappuchino with Milk, sudah berada id meja Choi Minho. Kim Ha Na membungkuk sesaat seperti yang biasa ia lakukan kepada pelanggan lainnya. Tanpa disangka-sangka, Choi Minho yang sedari tadi hanya terdiam mengayunkan tangannya dan meraih topi baseball yang dikenakan Ha Na sedari tadi. Ha Na tersentak kaget dan secara reflek melangkah perlahan ke belakang.
"Sudah kuduga.. Kim Ha Na..." Ujar Minho dengan nada yang terdengar sangat puas, ia meneguk Cappuchino-nya sebentar, kemudian ia tersenyum kecil (senyum maut xD)
"Gratis ya.."
"E.. eh? Mwo?"
Yeoja itu masih di hadapannya, ia sudah tidak peduli lagi tentang gratis atau tidak karena ia sudah terlibat masalah yang lebih penting. Sekarang mereka berdua -Ha Na dan Minho- menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung Coffe Shop.

~~~
*Choi Minho POV*
   Berhasil! Dari tadi aku sudah curiga yeoja itu adalah Kim Ha Na dan ternyata benar, mengetahui kebiasaan para pelayan -yaitu membungkukkan badan- ada manfaatnya juga.
   Topi baseball-nya sudah berada di genggamanku, sebenarnya yang kuinginkan adalah hanya segelas Capphuchino with Milk gratis. Latihan basket hari ini benar-benar melelahkan dan membuatku kehausan, malangnya uang se-won pun aku tidak punya. Tak kubayangkan masalah ini jadi berbuntut lebih panjang, sekarang semua orang menatapku dan Kim Ha Na, terutama gerombolan yeoja yang daritadi mengikuti di belakangku. Mereka menatatapku -dan Kim Ha Na- dengan tatapan sinis dan benci. Beberapa dari yeoja itu saling berbisik seraya terus menatap kami berdua tajam. Desas-desus yang mengalirkan aura dingin mulai terasa.
   Kalau suasananya begini, lebih baik keluar saja. Dengusku pelan dalam hati

~~~
*Kim Ha Na POV*
   Ada apa ini? Sungguh, sekarang aku menjadi tidak peduli tentang harga Capphuchino with Milk yang gratis atau Minho yang mengambil begitu saja topi baseball-ku jika yeoja-yeoja penggemar Minho terus menatapku dengan sinis. Sejenak aku hanya mematung di hadapannya, lalu akhirnya tubuhku bisa bergerak kembali ke meja kasir seperti biasa. Pipiku masih hangat dan memerah sejak melihat senyum Minho tadi.
 ~
   "Kim Ha Na.. Bangun..."
Kesadaranku belum pulih sepenuhnya, rasanya masih berat untuk membuka kelopak mata. Pasti aku tertidur.. Kenapa aku harus tidur?? Aku mengadahkan kepalaku. Ternyata aku masih berada di Coffe Shop, suasananya sepi. Yang kulihat.. eh? Park Hye Rin? Satu-satunya sahabatku yang tahu kalau aku bekerja disini -mungkin sekarang tidak lagi- .Temanku ini benar-benar selalu ada dimanapun.
   "Hye Rin ah, bukannya kau ada kegiatan klub?" Tanyaku sembari meregangkan tubuh sebentar
    Hye Rin menggeleng pelan "Harusnya begitu, tapi kau tahu kan temanku yang menyukai Choi Minho? Dia malah menyeretku disini..." Hye Rin menarik nafas dan menghembuskannya pelan. "Dan aku juga melihat kejadian tadi.."
   Sontak, aku menjadi salah tingkah, mukanya memerah, dan anggota tubuhnya mulai bergerak tidak jelas. Aish, anak ini bisa saja membeberkannya ke satu sekolah. "Jadi.. Kau melihat...??"
   Bukannya menjawab dengan serius, Hye Rin malah terkekeh pelan "Tentu saja.. Dan aku jadi tau kalau Ha Na menyukai namja maniak olahraga itu.."
   Pipiku menghangat kembali, aku yakin pasti ada semu merah muda di kedua pipiku. Ah, tidak.. Masa aku menyukai dia?
   "Sudah yuk.. Shift-mu sudah selesai kan?"
   Aku tersenyum, lalu menyandarkan tas sekolah di pundak. "Iya.."
   Percakapan kami biasa saja pada lima belas menit pertama, sampai Hye Rin mulai bergelagat aneh.
  "Eh.. Ha Na.. Kamu.. Tidak kasihan?"
  "Mian?" Aku tidak mengerti maksudnya 
   "Kamu.. Kyuhyun ah.."
Eh..? Kyuhyun? Dia kan siswa paling pintar di kelas.. Apa hubungannya denganku?
   Hye Rin menarik nafas pelan "Kyuhyun ah.. Menyukaimu.."
   "Mwo??"
    "Jadi.. Dia belum menyatakan perasaannya?!"

To Be Continued.. Pendek kan?
Read & Comment please.. Gamsahamnida~

0 komentar:

Posting Komentar

 

Our FanFiction ;) Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting