Jumat, 29 Juni 2012

In The Rain (by admin Tsuki-K 1412)

Diposting oleh Unknown di 02.23



Title : In The Rain
Detective Conan © Gosho Aoyama
In The Rain © Tsuki-K 1412
Genre : hurt, friendship
Rating : K+
Warning : aneh, abal, gaje, very short fic, dan lainnya silakan dinilai oleh readers sekalian.
.
Summary : “I love walking in the rain because no one knows I’m crying.” Apa? Tidak, salah. Buktinya, ia masih tetap bisa mengetahui bahwa aku menangis.
.
Tetesan air meluncur sedikit demi sedikit dari langit yang biru. Awan menjadi kelabu. Air pelahan meluncur. Semakin lama, semakin deras. Petir menyambar-nyambar meramaikan suara tetesan air yang menabrak daratan. Langit yang biru menjadi gelap.
Dan aku disini, bersamanya. Bersama Kudou Shinichi, di tengah hujan yang semakin lebat. Kami berjalan berdampingan menerobos hujan.
“Tidak dingin?” tanya Shinichi padaku.
“Tidak,” ucapku enteng. Walaupun aku berbohong. Dan, tubuhku jadi sedikit bergetar karena dingin.
“Tidak mau pakai jaketku?” Shinichi menawarkan kebaikan, namun kutolak halus.
“Tidak perlu, terima kasih,” jawabku. Namun tubuhku yang bergetar mendustai ucapanku.
“Pakai,” Shinichi melepaskan jaket miliknya, lalu memakaikannya padaku.
Hujan tak lagi menembus pakaianku. Aku tertegun. Rasanya memang... hangat. Shinichi tersenyum lembut padaku. Dan aku heran, mengapa ia tidak terlihat kedinginan sedikitpun? Oh, baiklah, aku tahu, aku tahu. Dia kan seorang detektif yang sering menembus hujan untuk  menangkap pelaku kejahatan. Kurasa ia sudah terbiasa.
“Terima kasih,” hanya itu yang kuucapkan padanya.
Shinichi hanya tersenyum.
Melihat awan yang kelabu... aku jadi teringat kedua orang tuaku. Mouri Kogorou dan Kisaki Eri. Mereka... sudah meninggal dunia ketika aku tiga belas tahun. Orang tuaku kecelakaan pesawat. Saat itu, awan tebal dan kelabu pekat tiba-tiba muncul tanpa ada tanda-tanda khusus, seperti mendadak. Komunikasi pilot menjadi agak sedikit terganggu. Pilot menjadi tak fokus karena awan tebal yang tiba-tiba muncul itu. Sampai akhirnya, pesawat kehilangan keseimbangan karena tidak dikendalikan dengan sempurna. Pesawat terjatuh di tanah Los Angeles. Sejak saat itu, biaya hidupku dibantu oleh bibiku yang bernama Sachi. Aku juga mencari kerja sampingan menjadi seorang pelayan toko kue.
Mataku memanas. Perlahan, air bening menghiasi pipiku. Sama seperti air hujan, bukan? Yang membedakan, air mata itu hangat, sedangkan hujan itu dingin. Aku hanya menangis terus tanpa suara atau isakan. Jadi, Shinichi tak akan tahu.
“Ran...” panggilnya halus padaku.
“Ya?” balasku pelan, masih menangis tanpa isakan.
“Apa kau... menangis?” tanya Shinichi, yang membuatku tersentak, tentu saja.
“I—itu, tentu saja... tidak!” elakku dengan agak gugup. Bagaimana ia tahu?
“Jangan bohong. Aku tau, lho...” Shinichi merendahkan nada suaranya.
Aku hanya menunduk. Kurasa tak ada gunanya membohongi seorang Kudou Shinichi yang memiliki pendirian keras kepala itu. Baiklah. Hanya padamu saja.
“Ya...” aku akhirnya mengaku, dengan jawaban yang lirih.
“Nah... ceritakanlah, apa yang membebanimu... aku akan mendengarkan...” ucap Shinichi lembut.
Aku menceritakan begitu saja insiden yang menimpa orang tuaku. Aku memberanikan diri untuk terisak. Isakan pilu ini... bukti bahwa aku rindu orang tuaku. Aku rindu. Dan aku hanya membagikan ini pada dia, sahabatku, Shinichi.
“Kenapa baru menceritakannya padaku sekarang? Sudahlah... tidak apa-apa. Aku mengerti... tenang saja, aku akan ada disini. Aku akan menemanimu...” Shinichi tersenyum lembut.
“Ya... terima kasih...” aku membalas senyumannya.
“Jadi... kau ingin maju lagi, kan? Tidak terpuruk seperti itu lagi? Jelek sekali kau jika sedang menangis.” ucap Shinichi sambil memberikan cengirannya yang lebar padaku.
“Hahaha... baiklah, iya! Dan jangan seenaknya memanggilku jelek!” aku tak bisa menahan tawa karena sifatnya yang jenaka. Dia bisa merubah suasana secepat ini, ya?
Dan kami hanya berlari menerobos hujan yang perlahan reda. Digantikan dengan pelangi yang menghias langit biru kelabu diatas sana.
Ibu, ayah, berbahagialah...
===OWARI===
Super pendek banget -,- fic paling pendek yang nekat di post ._.”
Dan maaf ya Aoyama-sensei, ga maksud saya bikin Kogoro sama Eri meninggal QwQ
Soalnya biar dapet feel-nya gitu, eh kayaknya ngga dapet feel-nya-_-
Hmm.. yasudahlah =3
Silakan like bagi yang menyukai, dan berikan komentar bagi yang ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan saya disini. Bagi yang liat typo, kasih tau saya, ya! xD

1 komentar:

Unknown on 9 Agustus 2012 pukul 04.09 mengatakan...

Uwaaahh!!
Bagus, lhoo... Tsuki-chan!! OwO
kenapa tak di update di FFn?? O.o

Admin NaNo Kid

Posting Komentar

 

Our FanFiction ;) Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting