Tittle : Examination Love
Author : Christine Amanda
Cast : Kim Young In, Cho Kyuhyun, Lee Donghae
Genre : Romance And Friendship ( I Think)
Length : Belum Dipikirkan (?)
Note
: Cho Kyuhyun And Lee Donghae Milik Tuhan, Ceritanya Milikku, Plagiat ?
Ane Tendang :P, dan silahkan siapkan obat sakit kepala, karena kepala
anda akan merasakan sakit ketika membaca FF gaje ini.
dan thanks
buat orang yang telah mengeditkan foto ini untuk FF saya (?) eh,
maksudnya Park Yeon Mi atau ce camila, atau zaa XDD sekian dan terima
kasih. Akhirnya sampai juga di part kedua dengan sehat walafiat (?) dan
mungkin part duanya lebih pendek dari part yang pertama --"
#Author Pov.
Young In duduk dengan santai di kursinya, tiba – tiba tanpa beberapa Yeoja berjalan ke arahnya.
“Kau yang bernama Young In ?” tanya seorang yeoja berambut pirang.
“Ya, itu aku memangnya ada apa ?” tanya Young In santai.
Yeoja yang lain melihatku dengan tatapan benci, dengan sinis yeoja itu menjawab, “Oh, jadi ini yeoja yang direbutkan Kyuhyun dan Donghae, sama sekali tak ada istimewanya,”
“Seret dia,” perintah yeoja berambut pirang itu, para yeoja yang lain mengangguk, lalu menyeret Young In ke gudang.
“Hei,
apa – apaan ini lepaskan !” Young In berusaha melepaskan tangannya dari
genggaman mereka namun hasilnya nihil pegangan itu sangat kuat.
“Ikut saja !” para yeoja itu akhirnya melepaskan gengaman Young In ketika sampai di dalam gudang, mereka mengambil sapu dan mulai memukul Young In.
“Ahh, sakit, hentikan !” Young In merintih kesakitan.
“Berteriaklah sekeras – kerasnya Young In tak akan ada yang bisa menolongmu,” yeoja berambut pirang itu menyungingkan senyuman sinis.
“Tolong ! jangan sakiti aku ! apa salahku !?”rintih Young In.
“Salahmu
? amat banyak, mulai dari merebut Kyuhyun dan Donghae, dan kau juga
telah membuat Donghae sedih, kau tau itu !?” ucap seorang yeoja berambut pendek.
“Sudahlah
In Jung ayo kita beri dia pelajaran daripada dia semakin sombong,”
ucapberi dia pelajaran daripada dia semakin sombong,” ucap yeoja yang lain.
“Ok, ayo kita hajar dia habis – habisan,” yeoja berambut pirang yang bernama In Jung itu, memukul tubuh Young In dengan sapu dengan kuat.
“Tolong !” Young In kembali merintih kesakitan
BRAK ! suara pintu gudang terbuka dan tampak dua namja, Kyuhyun dan Donghae ?!
“Hei apa yang kalian lakukan padanya ?!” Kyuhyun mengeluarkan wajah evilnya (?)
Para yeoja yang tadi menyakiti Young In, terlihat ketakutan melihat wajah evil Kyuhyun (?).
“Ah tidak ada apa – apa,” para yeoja itu lari dengan kekuatan penuh.
“Kau tak apa – apa Young In ?” Donghae membantuku berdiri.
“Entahlah, sepertinya kakiku terkilir dan ada luka memar di tanganku,” Young In mencoba berdiri.
“Hei kalian jangan membuat dunia milik berdua dong, jangan lupakan aku !” Kyuhyun protes.
“Yee, Kyu siapa yang membuat dunia milik berdua ? kamu aja yang terlalu Negative Thinking,” Donghae tertawa puas.
“Hentikan Donghae aku tak suka kau panggil aku Kyu !” ucap Kyuhyun.
“Jadi kau tak suka ya jika aku memanggilmu Kyu ?” tanya Young In.
“Eh, panggilan Kyu itu hanya khusus untukmu Young In,” Kyuhyun mengedipkan matanya
“Ah, dasar kau !” Donghae menjitak kepala Kyuhyun.
“Aish, apa salahku ?” Kyuhyun balas menjitak.
#Author Pov End.
#Young In Pov.
Sejak aku dipulangkan lebih cepat karena peristiwa itu, eomma dan appa berubah mereka jadi selalu negative thinking kepada
teman – teman sekolahku, itu makin membuat hidupku kacau, untung tangan
dan kakiku tak apa – apa, namun entah mengapa saat peristiwa tadi aku
bisa berbicara tanpa sebal kepada Kyuhyun dan Donghae yang awalnya
seratus persen kubenci.
Aku menghempaskan badanku ke kasur dan
beberapa menit kemudian aku sudah tertidur pulas, namun baru aku
tertidur secepat itu pula dibangunkan oleh suara dari appa.
“Young In...” suara berat appa terdengar.
“Hoahmm... wae appa ?” tanyaku.
“Ada yang ingin appa dan eomma bicarakan kepadamu,” ucap appa.
“Baiklah appa,” aku mengikuti appa keluar.
Diruang tamu segera kuhempaskan badanku ke sofa.
“Nah sekarang apa yang ingin appa dan eomma bicarakan ?” ucapku.
“Sejak peristiwa itu, appa dan eomma ingin kau libur sekolah selama sebulan penuh,” ucap appa.
“Wae ? aku bisa bosan appa, eomma,” aku menggeleng tak setuju.
“Sudah
kami kira kau pasti akan berbicara begitu, jadi appa dan eomma sudah
menelpon paman dan bibimu yang berada di Indonesia, kau akan berada di
Indonesia selama sebulan penuh,” kali ini eomma yang menjawab
Aku
berpikir sejenak, sepertinya mengasyikkan dan aku sudah sering mendengar
tentang Indonesia yang mempunyai ciri khas budayanya yang bagus, dan
Indonesia juga negara asal penyanyi idolaku, Agnes Monica, sepertinya
mengasyikkan, “Baiklah appa, eomma aku mau ke Indonesia,” ucapku yakin.
“Nah, kalau begitu hari ini kau siap – siap ya, karena jadwal keberangkatan pesawatnya besok siang,” ucap eomma.
“Baiklah,” aku bergegas menuju kamarku dan menyiapkan semua keperluanku setelah selesai aku kembali tidur.
Sekitar
pukul lima sore aku terbangun, tubuhku pegal karena tidur terlalu lama,
aku menyambar telepon rumahku dan segera menelpon Hye Rin.
“Halo, Hye Rin disini,” suara khas Hye Rin menyapaku.
“Hye
Rin ? ini aku Young In, eh, tau gak appa dan eommaku bilang aku akan
berlibur di Indonesia selama sebulan penuh,” ucapku penuh semangat.
“Apa ? bagaimana dengan sekolahmu ?”
“Kata appa dan eomma aku diliburkan dulu sejak peristiwa itu appa dan eomma menjadi selalu negative thinking terhadap teman – teman disekolah,” jawabku.
“Aish, aku pasti akan merindukanmu sahabatku,”
“Tenang saja Hye Rin aku akan selalu mengirimkanmu surat dan menelponmu,” ucapku.
“Ah, Young In sudah dulu ya, appaku datang kau tahu kan ? setiap appaku datang dia pasti ingin menelpon.”
“Haha, ok bye,”
Aku
tersenyum, cerah lalu berjalan menaiki tangga menuju bagian paling atas
rumahku, cukup melelahkan karena aku harus menaiki dua tangga jika
ingin kesana, namun kesegaran udara, dan keindahan alam yang bisa
kulihat disana mengobati kelelahanku.
Akhirnya aku sampai juga,
aku mendekati bangku yang ada disitu lalu segera duduk, aku menyeka
sedikit keringat yang membasahi wajahku.
Aku duduk sambil
mengamati keindahan alam yang bisa terlihat dengan jelas dari sini,
rumahku memang bisa dibilang sedikit mendekati gunung jadi aku bisa
melihat gunung, dan jika pagi pada saat matahari terbit bisa terlihat
jelas dari sini, karena rumahku menghadap timur, jika pagi dan sore
udara disini sangatlah sejuk, angin sepoi – sepoi membuat rambutku
terasa melayang – layang, jika disini perasaan stress ku bisa hilang
karenanya.
Disini memang bagian rumah yang paling kusukai tentunya sesudah kamarku.
TBC
Jumat, 08 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar